Bahaya Obat Pembasmi Tikus Rumahan
Obat pembasmi tikus rumahan banyak dicari oleh pemilik rumah yang dirumahnya terdapat banyak sekali tikus berkeliaran. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai berbagai cara yang mudah dan waktu yang singkat dalam pengerjaannya, tak terkecuali dalam urusan pembasmian tikus di rumah. Padahal kebanyakan cara yang instan tersebut juga diikuti oleh efek negatif.
Cara instan begitu disukai karena memang tak memerlukan waktu yang lama dan masyarakat yang tidak mau repot dengan urusan tersebut. Sebagai contohnya adalah tidak maunya masyarakat untuk menangani masalah urusan tikus dirumah sendiri sehingga lebih mempercayakan penanganan tersebut kepada tukang yang biasanya hanya menggunakan obat semprot, jebakan tikus, hingga racun tikus yang dapat dibeli dengan mudahnya di pasaran. Penanganan tersebut memang telah banyak memberikan hasil, tetapi bisa saja hal tersebut menjadi momok tersendiri bagi pemilik rumah yang gagal dalam membasmi tikus, bahkan populasi dirumahnya menjadi semakin banyak. Untuk itu di bawah ini terdapat beberapa bahaya yang terdapat pada obat pembasmi tikus rumahan yang bisa menjadikan anda lebih berhati-hati ketika menggunakan obat pembasmi tikus.
- Salah Sasaran
Menggunakan racun tikus untuk membasmi populasi tikus yang ada di rumah tak selalu menjadi cara yang paling efektif dalam hal mengusir tikus. hal ini dikarenakan bisa saja racun tikus malah merugikan pemilik rumah karena kandungan yang ada pada racun tersebut adalah bahan kimia yang berfungsi untuk membunuh tikus dengan waktu yang singkat. Racun tikus dapat membahayakan nyawa pemilik rumah terutama anak-anak apabila sampai tertelan.
- Keracunan dan Kematian
Racun tikus yang digunakan dengan dosis yang terlampau tinggi dapat menimbulkan bahaya seperti keracunan bahkan kematian. Ini disebabkan oleh racun tikus yang terkadang masih tersisa di tempat yang digunakan. Keracunan bisa terjadi pada hewan peliharaan karena tempat peletakan racun tikus dengan maksud mencampurkannya dengan makanan agar tikus tertarik untuk memakan malah hewan peliharaan yang memakannya, dan akhirnya hewan peliharaan yang mati bukannya tikus.