Cara Membuat Daun Mimba Sebagai Pestisida Pertanian
Jika mendengar pestisida pasti persepsi pertama yang muncul dipikiran para masyarakat awam adalah sebuah obat pembasmi hama yang terbuat dari bahan-bahan dasar kimia dan apabila menempel pada tanaman dan hasil buah akan membahayakan bagi kesehatan tubuh, padahal pestisida ini terdapat pula jenis yang tergolong organik dimana bahan dasar pembuatannya berasal dari daun-daunan seperti salah satu daun yang banyak digunakan adalah daun mimba. Penggunaan daun mimba sebagai pestisida sudah dikenal oleh para petani sejak lama hanya saja penggunaannya baru beberapa tahun terakhir ini. Pembuatan pestisida organik juga jauh lebih mudah daripada pembuatan pestisida berbahan dasar kimia. Pestisida yang terbut dari bahan dasar dedaunan ini sangat ramah lingkungan dan tidak membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan tubuh manusia apabila terkonsumsi. Hasil tanaman yang dihasilkan dari pemberian pestisida organik jauh lebih sehat walaupun dalam pengaplikasiannya sedikit lebih rumit dan membutuhkan banyak waktu daripada menggunakan pestisida berbahan dasar kimia.
Hama yang menyerang pertanian atau tanaman perkebunan itu sendiri terbagi menjadi bermacam-macam begitupun cara penanganannya termasuk dalam memberikan pestisida, macam pestisida untuk satu hama terkadang berbeda dengan jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi hama lainnya, berikut ini adalah beberapa racikan pestisida alami atau organik untuk masing-masing hama:
- Bakteri: untuk membuat pestisida pembasmi bakteri cukup menggunakan daun siirih, kunyit dan bawang putih yang ditumbuk jadi satu kemudian ditambahkan beberapa ekstrak daun titania sebanyak 3 liter atau lebih dan rendam. Setelah beberapa menit barulah hasil rendaman tersebut dapat digunakan sebagai pestisida alami.
- Ulat yang biasanya memakan habis dedaunan: cara untuk membasmi hama jenis ulat ini cukup mudah yakni hanya menggunakan bahan dasar bawang putih yang sudah ditumbuk halus dan dilarutkan ke dalam detergen yang sudah diencerkan menggunakan air kelapa kemudian saring dan fermentasikan cairan tersebut sekitar 20 hari atau lebih kemudian selanjutnya barulah digunakan.
- Kepik: penanganannya pun cukup mudah yakni hanya menggunakan daun tembakau yang sudah dihaluskan dan dilarutkan dalam air kelapa kemudian disaring dan barulah air saringan tersebut dapat langsung digunakan menjadi pembasmi hama.
Mengetahui jenis pestisida dan penggunaannya seperti yang diuraikan di atas sangatlah penting sebab sampai saat ini masih banyak para petani maupun masyarakat yang memiliki kebun kecil dan tanaman-tanaman di rumah mereka tidak tahu dan tidak mengerti bagaimana cara merawat tanaman mereka. Banyak para pemilik tanaman dan perkebunan sederhana merasa kebingungan saat tiba-tiba tanaman mereka diserang oleh berbagai hama yang berbeda-beda, walaupun pestisida organik atau alami ini aman bagi kesehatan tubuh manusia dan ramah lingkungan (tidak menimbulkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah). Namun, tetap saja penggunaan pestisida ini harus dibatasi dan tidak boleh berlebihan. Gunakan pestisida alami tersebut hanya pada saat-saat tertentu dan apabila hama sudah menyerang dalam jumlah yang banyak dan merusak parah tanaman dan pertanian.
Dengan menggunakan pestisida organik atau alami secara menyeluruh dapat meningkatkan kualitas tanaman dan pertanian yang dikelola, termasuk salah satu kasus keracunan pestisida pada petani pun akan semakin diminimalisir. Saat ini banyak sekali para petani yang mengalami keracunan akibat terkontaminasi pestisida yang terbuat dari bahan-bahan kimia. Kasus keracunan seperti itu banyak terjadi ketika para petani mulai menyemprotkan pestisida ke tanaman-tanaman pada saat yang bersamaan pestisida tersebut masuk ke dalam tubuh petani melalui udara, beberapa pestisida yang disemprotkan ikut terhirup dan masuk ke dalam paru-paru. Dalam jangka pendek dampak dari masuknya pestisida ini ke dalam tubuh hanya menimbulkan sesak napas, mual pusing dan berbagai gejala keracunan lainnya namun, dalam dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan dari masuknya pestisida ke dalam tubuh diantaranya dapat memicu berbagai penyakit mematikan seperti TBC dan kanker paru-paru, selama ini kita tahu bahwa bahan kimia yang terkandung pada sebuah pestisida sangat banyak dan sangat membahayakan untuk tubuh manusia.
Tidak hanya dalam skala besar, penggunaan pestisida berbahan dasar kimia pada berbagai tanaman yang ada di rumah-rumah seperti tanaman yang banyak ditemui adalah tanaman cabe, penggunaan pestisida non organik pada tanaman cabe dapat berdampak pada kualitas cabe yang dihasilkan. Tentu cabe tersebut menjadi kurang sehat dan jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan berbagai penyakit mematikan, kumpulan pestisida untuk tanaman cabe berikut jenis-jenisnya dapat dibeli di toko-toko pertanian atau sebuah toko khusus yang menjual pestisida, jika anda membeli pestisida tersebut di toko-toko maka cermatlah dalam memilih jangan memilih sembarangan pestisida.
Pembuatan pestisida seperti yang sudah dipaparkan di atas tak hanya terbatas oleh bahan-bahan itu saja berbagai bahan dasar pembuatan pestisida organik sejatinya sangat banyak sekali mulai dari dedaunan, bahan-bahan yang biasa digunakan di dalam dapur dan sebagainya. Bahan pembuatannya pun sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita tentu dengan harga yang jauh lebih murah bahkan ada beberapa bahan yang tidak dipungut biaya sepeserpun seperti bawang putih misalnya, bagi sebagian orang yang memiliki tanaman bawang putih tentu dalam pembuatan pestisida alami mereka tidak memerlukan pengeluaran uang yang terlalu banyak karena bawang putih yang digunakan tidak perlu dibeli.