Hama Pada Perkebunan Kelapa Sawit

HAMA TIKUS DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

perkebunan kelapa sawitSalah satu permasalah di perkebunan kelapa sawit adalah hama tikus. Serangan hama tikus dapat terjadi pada proses pembibitan kelapa sawit, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), Tanaman Menghasilkan (TM), dan bisa memungkinkan untuk masuknya pathogen sekunder pada luka bekas gigitan tikus. Sebesar 80% kerusakan terjadi pada buah sawit, seekor tikus sawit mampu mengkonsumsi 6-14 gram buah sawit per hari.

Gejala serangan hama tikus ditandai dari adanya bagian tanaman yang berkarat, khususnya pada bagian pangkal batang. Serangan juga bisa terjadi pada bagian umbut yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak normal dan mati. Belum lagi kerusakan pada bagian pelepah menyebabkan tingkat produktifitas kelapa sawit menurut hingga 20 persen setiap tahun.

Tikus juga kerap merusak bunga kelapa sawit, baik bunga jantan maupun bunga betina. Akibatnya tanaman tidak bisa menghasilkan buah sehingga menyebabkan kerugian yang amat besar. Beberapa tikus juga dapat menyerang tandan sawit yang ditandai dari munculnya bercak semacam karatan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh tikus bisa menyebabkan kehilangan hasil panen hingga 10%.

tikus semakJenis tikus yang menyerang kelapa sawit antara lain tikus pohon atau tikus semak/belukar (Rattus tiomanicus).

Ciri-ciri Tikus Semak/Sawit :

  • Memiliki tubuh silindris dengan panjang ekor yang melebihi dari panjang tubuh dan kepala.
  • Berat tikus dewasa berkisar 80 – 140 gram.
  • Mencapai fase dewasa dalam 3 – 4 bulan.
  • Tikus betina mampu menghasilkan anak sebanyak 3 – 8 ekor dalam setiap dua bulan
  • Makanan utama tikus ini ada kernel matang kelapa sawit.
  • Membuat sarang di pelepah pohon kelapa sawit, atau pohon lain, di timbunan kayu atau daun kering di atas permukaan tanah.

Beberapa cara untuk menanggulangi hama tikus di lahan kelapa sawit, antara lain :

1. Pengendalian Secara Kultur Teknis
Pengendalian tikus secara kultur teknis dilakukan dengan membuat lingkungan yang dapat mencegah terjadinya kehidupan dan pertumbuhan tikus. Beberapa metode yang umum diterapkan yaitu mengatur pola tanam kelapa sawit, menjadwalkan waktu tanam, membuat jarak tanam, dan lain-lain. Meskipun metode ini tergolong sederhana dan ramah lingkungan, namun beberapa petani mengaku kesulitan menerapkannya pada kelapa sawit mengingat tanaman ini bukanlah tumbuhan semusim.

2. Pengendalian Secara Sanitasi
Membersihkan sarang, lubang, dan tempat persembunyian tikus yang ada di area perkebunan kelapa sawit. Proses sanitasi terutama ditujukan pada tumpukan kayu sisa tebangan pohon tua dan gulma yang rimbun.

3. Pengendalian Tikus Secara Biologis
Meningkatkan jumlah populasi predator alaminya. Di antaranya yaitu burung hantu, kucing, ular sawah, anjing, dan musang. Burung hantu memegang peranan terpenting dalam membasmi tikus secara biologis.

4. Pengendalian Tikus Secara Kimiawi
Metode-metode yang biasanya diaplikasikan yakni dengan asap beracun (fumigan), atraktan dan repelen, bahan pemandul tikus (kemosterilan), serta menaruh umpan beracun (rodentisida).
Pemberian umpan beracun merupakan pengendalian tikus secara kimiawi yang paling mudah dan efektif. Solusi kami untuk hama tikus di area perkebunan sawit adalah KLERAT 0.005 BB

HUBUNGI JUAL PESTISIDA.COM

Address:

Jakarta

Jawa Barat

Indonesia

Phone:

0812 8845 1860

Email:

sellpesticides@gmail.com

Hours:

Senin-Sabtu 5am - 5pm