Jenis Hama Dan Pembasmian Pada Lapangan Golf

Kondisi lapangan golf selalu dituntut oleh penggunanya untuk tampil prima terutama waktu digunakan untuk turnamen. Lapangan golf dituntut untuk tampil secara optimal dari segi estetikanya maupun segi fungsionalnya. Namun, pada kenyataannya lapangan golf tidak terlepas dari adanya gangguan yang dapat menurunkan kualitasnya, bahkan gangguan ini dapat sangat merusak.

Hal yang menyebabkan rusaknya hamparan rumput padang golf dan penurunan kualitas dari lapangan golf sangat banyak dan bervariasi. Kondisi tanah yang buruk, praktek budidaya yang tidak tepat, stres karena lingkungan, hama, penyakit, dan gulma adalah beberapa contoh yang menyebabkan lapangan golf tidak tampil prima. Identifikasi yang tepat terhadap penyebab masalah adalah langkah pertama yang harus diambil dalam usaha perbaikan maupun pencegahan timbulnya masalah. Identifikasi yang cepat dan tepat sangat menentukan keberhasilan pengelola padang golf dalam mengatasi masalah yang timbul.

Hama Di Lapangan Golf

Banyak jenis hama maupun patogen yang ditemukan di lapangan golf. Namun, jumlah populasi dan tingkat kerusakan yang diakibatkan aktivitasnya akan bervariasi tergantung dari situasi dan kondisi lingkungan. Sebagai contoh, kerusakan ringan oleh sepuluh ekor ulat grayak pada satu meter persegi rumput di fairway mungkin dapat ditolerir namun, tidak bisa diterima bila terjadi pada area green. Berikut jenis-jenis hama serangga yang umumnya ditemui di lapangan golf :

belalang

Belalang
Belalang ditemukan di semua lapangan golf. Semua spesies belalang dapat menimbulkan kerusakan ketika populasi terjadi dalam jumlah besar. Baik nimfa maupun belalang dewasa menyebabkan kerusakan. Betina bertelur di dalam tanah, dan generasi baru akan muncul jika kondisi sudah cocok.

semut

Semut
Aktivitas semut menyebabkan kerusakan pada lapangan golf dengan membuat jalan yang memotong hamparan rumput, merusak perakaran, dan membuat gundukan pasir sebagai sarangnya.

African Black Beetle

Black Turfgrass ateniuse (African Black Beetle)
Gejala serangan dari kumbang ini yaitu kelayuan dan hamparan rumput yang gundul, karena kumbang memakan batang dan akar rumput. Serangan sering terjadi pada pertengahan musim panas/kering. Kumbang ini memiliki elitra yang keras, dan mengkilat dengan panjang sekitar 2 cm.

Ulat Grayak

Ulat Grayak
Warna larva dari ulat grayak bervariasi dari hijau terang sampai cokelat kehitaman dengan beberapa garis memanjang di bagian samping. Panjang larva mencapai 4 cm, dengan warna cokelat terang. Larva ini memakan daun dari pinggir daun dan menyisakan tulang daun. Larva akan masuk ke dalam tanah untuk memasuki tahap menjadi pupa.

cocopet

Cocopet
Cocopet aktif pada malam hari dan bersembunyi pada waktu siang hari di celah-celah atau lubang-lubang. Makanan utama dari cocopet adalah bahan-bahan yang telah membusuk/serasah tetapi kadang-kadang memakan perakaran rumput.

orong orong

Orong-orong (Mole Cricket)
Serangga ini berwarna cokelat dengan panjang tubuh 25 – 30 mm, memiliki antenna pendek dan tungkai depan yang lebar. Orong-orong membuat lubang di tanah yang lembab, dengan kedalaman 150-200 mm. Kerusakan yang ditimbulkan oleh orong-orong antara lain karena aktivitas menggali tanah dan memakan perakaran rumput.

Hubungi hotline jual pestisida untuk informasi lebih lanjut.

HUBUNGI JUAL PESTISIDA.COM

Address:

Jakarta

Jawa Barat

Indonesia

Phone:

0812 8845 1860

Email:

sellpesticides@gmail.com

Hours:

Senin-Sabtu 5am - 5pm