Area perkantoran, hotel dan rumah sakit, selain mengutamakan estetika juga mengutamakan kenyamanan serta kebersihan lingkungannya. Hal ini sangat perlu diperhatikan agar pelayanan yang optimal diterima oleh para konsumen. Demi tercapainya lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman pencegahan dan mengendalikan hama penganggu pada area komersial perlu dilakukan. Hama pengganggu yang sering ditemui di area perkantoran, perhotelan dan rumah sakit antara lain : nyamuk, tikus dan kutu bed bug.
Nyamuk
Nyamuk merupakan serangga yang dapat mengganggu kesehatan manusia karena beberapa
penyakit mematikan ditularkan melalui serangga ini. Beberapa contoh jenis nyamuk yang terdapat di Indonesia adalah nyamuk malaria seperti Anopheles aconitus, An. sundaicus, An. maculatus, An. vagus, An kochi, dan An. barbirostris; nyamuk demam berdarah seperti Aedes aegypti dan Ae.albopictus; nyamuk rumah seperti Culex quinquefasciatus, nyamuk rawa-rawa seperti Mansonia uniformes, nyamuk kebun, Armigeres subalbatus dan nyamuk gajah seperti Toxorhynchites amboinensis.
Nyamuk mampu menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah (dengue fever), penyakit kaki gajah (filaria), demam kuning dan encephalitis.
- Demam Berdarah (DBD)
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue mengakibatkan penderitanya mengalami nyeri hebat pada persendian seakan-akan tulang mereka patah. Demam Berdarah disebut juga “breakbone fever” (demam sendi). Penularan DBD diawali berpindahnya virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Berawal dari nyamuk yang mengigit orang yang terinfeksi virus dengue, lalu virus menyebar ke kelenjar air liur nyamuk (dalam 10-12 hari) dan menginfeksi orang lain dengan mengigitnya.
Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti :
- Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang
berwarna putih) di sekujur tubuh.
- Bisa terbang hingga radius 100 meter dari tempat menetas.
- Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali.
- Nyamuk betina biasa menghisap darah pada pagi hari dan
sore hari.
- Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di
dalam rumah.
- Umur nyamuk rata-rata 2 minggu. Tapi sebagian dapat
hidup sampai 2-3 bulan terutama jika berada dalam suhu 24◦C -28◦C dan kelembapan 60%-80%.
Nyamuk yang berada di sekeliling rumah seperti Culex quinquefasciatus, Ae. aegyptidan Ae. albopictus, tumbuh dan berkembang dalam genangan air di sekitar kediaman kita. Telur yang diletakkan di dalam air akan menetas dalam waktu 1 – 3 hari dan sangat aktif jungkir balik di air. Pupa menjadi dewasa di atas permukaan air yang tenang. Stadium ini hanya berlangsung dalam waktu 2 – 3 hari, tetapi dapat diperpanjang sampai 10 hari pada suhu rendah. Nyamuk dewasa jantan umumnya hanya tahan hidup selama 6 – 7 hari, dan makanannya adalah cairan tumbuhan atau nektar, sedangkan yang betina dapat mencapai 2 minggu lebih di alam dan bisa menghisap darah berbagai jenis hewan atau manusia.
- Malaria
Penyakit Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles aconitus, An. sundaicus, An. maculatus, An. vagus, An kochi, dan An. Barbirostris. Menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kulit kuning, kejang, koma, dan kematian.
Malaria ditularkan oleh nyamuk anopheles betina yang terinfeksi. Gigitan nyamuk memasukkan parasit dari air liur nyamuk ke dalam darah seseorang. Parasit bergerak ke hati di mana mereka dewasa dan bereproduksi.
Ciri-ciri nyamuk Anopheles aconitus :
- Nyamuk anopheles posisi badannya menungging pada saat
menghisap darah, sedangkan nyamuk DBD posisi badannya
sejajar.
- Bentuk tubuh kecil dan pendek, berwarna cokelat
kehitaman.
- Memiliki sayap yang simetris.
- Memiliki kaki yang lebih panjang dan besar.
- Hidup di air kotor dan tempat sampah.
Pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan hal sbb :
- Memberantas sarang nyamuk dengan kegiatan 3M (mengubur, menguras dan mengubur).
- Memasangan Ovietrap :perangkap telur nyamuk, dengan meletakan tempat penampungan air di dalam maupun di luar rumah, dan membuang/mengganti airnya seminggu sekali.
- Menggunakan repellent/pengusir nyamuk : repellent digunakan saat jam kepadatan vektor tinggi, atau akan ke tempat-tempat umum yang memungkinkan kontak dengan nyamuk.
- Menggunakan bahan kimia, seperti fogging, abate dan insektisida rumah tangga. Fogging sebaiknya dilakukan secara berkala pada area perkarangan, parkir, dan taman-taman disekitar.
Kutu busuk/kutu kasur (bed bugs)
Kutu busuk merupakan serangga yang sering menyelinap pada kasur, sprei, serta sudut dan celah tempat tidur. Kutu busuk menghisap darah manusia dan hewan mamalia, terkadang menimbulkan penyakit tetapi hal ini jarang terjadi di Indonesia. Gigitan dari kutu busuk dapat menimbulkan iritasi dan perasaan tidak nyaman karena gigitannya sangat gatal.
Populasi satu koloni kutu busuk di bawah atau di dalam tempat tidur dapat berjumlah ribuan. Kutu dewasa berukuran 5 mm, berbentuk pipih seperti biji apel dan tipis seperti kertas. Kutu busuk mudah menyebar dan sulit untuk dikendalikan, karena pertumbuhan populasi yang sangat cepat dalam jumlah yang sangat besar. Kutu busuk biasanya terbawa pada pakaian atau didalam furniture. Sumber kutu busuk yang paling umum adalah dari tinggal di sebuah hotel yang sudah terifestasi kutu busuk. Kutu busuk atau telur mereka terbawa ke dalam pakaian atau koper dan kemudian terbawa pulang. Jika ada tanda-tanda kutu busuk ketika menginap di hotel, misalnya digigit ketika tidur atau melihat spot darah pada kasur, hati hati membawa barang-barang pribadi anda pulang.Cara yang paling tepat untuk membasmi adanya infestasi kutu busuk adalah dengan memanggil pengendali hama professional.
Tikus
Kehadiran tikus sangat mengganggu karena dapat merusak struktur bangunan, furniture dan mencemari makanan.Salah satu kebiasaan tikus yang merugikan adalah mengerat untuk mengasah gigi depannya agar tidak tumbuh menembus rahangnya. Selain menimbulkan ketidaknyamanan tikus dapat menularkan berbagai penyakit seperti disentri, tifus, dan menyebarkan bakteri serta parasit yang tidak diinginkan. Kehadiran tikus juga dapat menurunkan reputasi area komersial, karena identik dengan lingkungan yang tidak bersih dan kotor.
Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan memasang jebakan tikus atau pemberian umpan racun (rodentisida). Pemberian umpan beracun harus jauh dari area tempat penyimpanan bahan makanan dan dapur, agar kontaminasi oleh racun tersebut tidak terjadi. Pemasangan umpan dapat dilakukan pada area taman atau area dimana tikus sering lalu-lalang seperti, tempat pembuangan sampah, gudang dan lain-lain. Pengecekan dan pembuangan terhadap bangkai tikus yang mati perlu dilakukan pada hari ketiga hingga kelima setelah pengumpanan, agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
PENGENDALIAN NYAMUK, TIKUS & BEDBUGS
Membasmi nyamuk, tikus dan kutu busuk dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida (semprotan khusus serangga) dan pemberian umpan racun tikus (rodentisida). Insektisida dan rodentisida ini dijual bebas dipasaran. Jika populasi hama pengganggu sudah terlalu tinggi, ada baiknya pengendalian dilakukan oleh pengendali hama professional, dengan produk insektisida sbb : ACTELLIC 500EC, ICON 25EC, ICON 100CS dan TALON 0,005 BB