Industri yang cukup berkembang pesat yaitu industri penyediaan makanan siap saji, termasuk restoran dan café. Para konsumen biasanya memilih restaurant berdasarkan rasa yang enak, pilihan menu makanan yang menarik, dan dekorasi ruangan yang unik. Namun selain itu konsumen biasanya juga akan memperhatikan kualitas pelayanan seperti pelayanan yang cepat dan ramah dan yang lebih penting yaitu tingkat kenyamanan dan kebersihan dari restoran tersebut. Pelaku bisnis di industri ini perlu memberikan perhatian yang khusus terhadap kebersihan lingkungan dan standar hygenis makanan yang disajikan. Makanan yang disajikan harus terbebas dari kontaminasi hewan pengganggu seperti lalat, kecoa, semut dan tikus.
Lalat
Lalat berkembang biak pada habitat di tumpukan kotoran, sampah yang telah membusuk dan penuh dengan bakteri dan organisme patogen lainnya. Populasi lalat yang tinggi atau melimpah dapat mengganggu ketentraman manusia karena menimbulkan ketidak nyamanan sekitar dan dapat menularkan berbagai jenis penyakit gangguan pencernaan akibat berbagai jenis bakteri yang ditularkannya seperti Salmonella dan E.coli.
Populasi lalat meningkat tergantung musim dan kondisi iklim, dan tersedianya tempat perindukan yang cocok. Di daerah tropika, lalat rumah membutuhkan waktu 8-10 hari dalam satu siklus hidupnya, dari telur, larva, pupa dan dewasa. Lalat yang berada di sekitar permukiman adalah lalat rumah Musca domestica dan lalat hijau Chrysomya megacephala, dan lalat blirik Sarcophaga sp.
Kecoa
Kecoa dianggap sebagai pengganggu kesehatan karena umumnya berkembang biak dan mencari makan di daerah yang kotor, seperti tempat sampah, saluran pembuangan, dan septik teng. Mereka membawa penyakit menular seperti salmonella, disentri, penyakit lambung, dan tifus. Keberadaan mereka juga menimbulkan bau yang tidak sedap, dan meninggalkan noda/bau khas pada makanan atau benda yang bersentuhan dengan mereka.
Semut
Semut merupakan serangga yang tidak berbahaya bagi manusia tetapi dapat mengganggu ketika masuk ke dalam tempat tinggal, restaurant, atau pun tempat dimana manusia beraktifitas. Meskipun tidak berbahaya semut dapat menimbulkan dampak negatif sbb :
- Mencemari makanan, semut dapat mencemari makanan manusia, karena tidak diketahui dimana semut tersebut mencari makan sebelumnya. Makanan yang tercemari oleh semut terkadang tidak dapat dikonsumsi lagi.
- Kerugian bisnis dan reputasi, tempat yang terdapat banyak semut seringkali dianggap tidak higienis dan tidak sedap untuk dilihat, sehingga bisa merugikan terutama tempat bisnis seperti rumah makan.
Cara Pengendalian Hama Pengganggu di Restoran Anda :
- Menjaga kebersihan secara umum.
- Menempatkan sampah pada container yang tertutup rapat sebelum diangkut ke TPA/TPS.
- Mengendalikan secara kimiawi perlu dilakukan jika populasi lalat sangat tinggi.
- Pengendalian lalat secara kimiawi dengan mengaplikasikan penyemprotan insektisida residual ICON 100 CS yang dilakukan oleh tenaga ahli (pest control).
- Pengendalian semut dan kecoa dapat dilakukan dengan pemberian umpan gel bait yang disukai oleh hama tersebut. Pengaplikasian OPTIGARD ANT dan OPTIGARD COCKROACH sangat cocok digunakan di area restaurant, karena mudah digunakan dan efektif. Pengumpanan dilakukan pada celah-celah atau retakan bangunan dimana semut dan kecoa biasanya bersarang dan hilir mudik. Umpan gel ini merupakan formulasi dari bahan makanan kesukaan semut dan kecoa ditambah dengan gel dan insektisida. Dengan cara ini, maka tidak ada residu yang membahayakan bagi manusia.
- Pengendalian hama tikus dapat dilakukan dengan pemberian umpan TALON O.OO5 BB yang disenangi oleh tikus. Pemasangan umpan dapat dilakukan pada area dimana tikus sering lalu-lalang, seperti tempat pembuangan sampah, gudang dan lain-lain. Pemeriksaan dan pembuangan terhadap bangkai tikus yang mati perlu dilakukan pada hari ketiga hingga kelima setelah pengumpanan, agar tidak mencemari lingkungan sekitar.