Cara Pembasmian Tanaman Pengganggu

Sangat merugikan dan menyebalkan jika tanaman atau kebun kecil yang ada di sekitar rumah terserang oleh tanaman pengganggu yang biasa disebut dengan gulma atau benalu. Keberadaan benalu ini menyerang tanaman-tanaman besar seperti pohon mangga, jambu bahkan kelapa. Cara benalu atau gulma ini merugikan tanaman lain dengan menempel dan berkembang biak pada tubuh tanaman induk dan menyerap sari-sari makanan yang ada pada tanaman induk. Jika hal seperti ini berlangsung secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang sangat lama maka tanaman induk akan cepat mati sedangkan tanaman benalu akan semakin berkembang dengan baik. Perkembangan benalu seperti ini sangat tidak memiliki manfaat justru akan mengganggu keberlangsungan tanaman di sekitarnya, jika tanaman induk sudah mati dan benalu atau gulma tumbuh semakin besar maka benalu akan merambat ke tanaman yang ada di sekitar tanaman induk yang mati tadi dan akan melakukan hal yang sama. Maka dari itu ketika mengetahui ada sebuah benalu dalam tanaman pertanian maupun perkebunan anda segeralah untuk memutus rantai perkembang biakkan mereka untuk menyelamatkan tanaman induk atau pertanian anda secara menyeluruh.

Hubungi Hotline 0852 88940290 Untuk Solusi Basmi Tanaman Pengganggu

Selain jenis insektisida ternyata masih ada lagi penggolongan pestisida yang perlu diketahui dan dipahami oleh para petani cerdas dan para masyarakat yang memiliki tanaman maupun perkebunan-perkebunan di rumah mereka, berikut adalah penggolongan dari jenis masing-masing pestisida serta jenis hama yang dibasmi :

Nematisida, jenis obat pembasmi ini khusus untuk menghilangkan atau membasmi sejenis hama nematoda.
Algasida, dari namanya saja sudah dapat ditebak bahwa jenis obat pembasmi ini memang membasmi hama tanaman dalam bentuk alga.
Akarisida, pada pertanian terutama tanaman padi jenis pestisida satu ini paling sering digunakan karena jenis akarisida ini berfungsi untuk membasmi hama dalam bentuk kutu tanaman.
Alvisida, banyak digunakan oleh para petani jagung karena jenis pestisida alvisida ini dirancang khusus untuk membasmi hama sejenis burung-burung yang seringkali memakan tanaman jagung dan merusak tanaman pertanian lainnya maka dari itu hama burung merupakan salah satu jenis hama yang paling banyak mengganggu dan memancing kesabaran para petani karena posisi burung yang terbang sehingga sulit dikejar dan diraih.
Mollukisida, pada pertanian padi atau pertanian yang berada dan berhubungan dengan tanah pasti ada kalanya terkena serangan hama bekicot dan siput sawah maka dari itu pestisida yang khusus membasmi hama jenis ini adalah jenis mollukisida yang dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko pertanian dan toko pestisida.

Jenis-jenis penggolongan pestisida di atas tidak hanya jenis pestisida yang berbahan dasar kimiawi tetapi pestisida jenis organik pun dapat dibagi-bagi menjadi banyak, hanya saja diperlukan pengetahuan khusus tentang tanaman-tanaman apa saja yang dapat dijadikan sebagai obat pembasmi hama mulai dari hama kutu, tikus, siput sampai dengan yang paling susah adalah hama sejenis burung-burung. Ada bahan-bahan tertentu yang dapat diracik menjadi sebuah pestisida organik namun tetap aman dan tidak sepenuhnya mematikan hama tetapi hanya menidurkannya maka tidak perlu heran jika anda sudah melakukan penyemprotan namun ketika dua sampai tiga hari kemudian hama-hama tersebut kembali lagi.

Jenis pestisida-pestisida organik atau pestisida alami ini biasa disebut juga pestisida nabati. Pestisida nabati yang paling banyak digunakan adalah jenis pestisida nabati daun sirsak. Untuk pestisida nabati yang terbuat dari daun sirsak dapat dibeli maupun dibuat sendiri jika ingin lebih hemat. Bagi yang penasaran seperti apa pembuatan pestisida nabati daun sirsak ini maka berikut ini adalah beberapa langkah-langkah pembuatannya yang dapat dilakukan sendiri di rumah:

Siapkan beberapa 1 kg daun sirsak dan tumbuk sampai halus kemudian saring air tumbukkan daun sirsak
Ambil air hasil saringan tersebut dan campurkan menggunakan detergen yang sudah dilarutkan dengan air kelapa
Aduk rata dan diamkan semalaman di suhu ruangan, pastikan tempat menyimpan campuran air in tertutup rapat agar tidak terjadi pembusukkan
Keesokan harinya air sudah dapat langsung digunakan sebagai pestisida organik untuk tanaman dan pertanian anda.

Agar khasiat atau hasil kerja pestisida lebih tahan lama maka para petani bisa menambahkan sebuah perekat pestisida. Perekat ini selain memiliki fungsi untuk merekatkan pestisida agar lebih tahan lama pada tanaman juga untuk menyebarkan pestisida secara merata ke seluruh bagian tanaman sehingga hama tidak akan dengan mudah menyerang tanaman dari segi manapun. Penggunaan perekat ini dirasa sangat membantu para petani terutama dalam penggunaan pestisida organik yang mudah hilang, sebelum disemprotkan pestisida tanaman pertanian terlebih dahulu diberikan sebuah perekat tersebut, hal itu terbukti hasil tanaman yang diberikan perekat cenderung lebih aman dari gangguan hama.